Minggu, 11 September 2016

Review Film I Robot 2004



Tugas Matakuliah Pengantar Kecerdasan Buatan

Review film I, Robot 2004
Oleh
Dwi Fatmiasari
152410101056
Kelas B


I, Robot 2004 merupakan film yang menggambarkan tentang perubahan kota Chicago di masa depan. Yang mana pada tahun 2035 akan mengalami kemajuan pesat teknologi  yang sangat canggih dan dapat membantu memudahkan pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pada masa itu jutaan robot dirancang seperti layaknya manusia dan dibuat untuk melakukan berbagai pekerjaan, seperti pelayan, mengantar paket, membantu pekerjaan rumah, dan lain-lain. Robot-robot tersebut dilengkapi dengan kecerdasan buatan sehingga mampu membuat robot bergerak seperti layaknya manusia dan bisa langsung menerima perintah dari suara manusia.
Orang-orang pada masa itu sangatlah bergantung pada robot-robot tersebut yang merupakan ciptaan dari Alfred Lanning, seorang kepala investor USR (pabrik perakitan robotic terbesar). NS-5 merupakan robot masa depan yang diciptakannya pada masa itu. Dalam robot tersebut, ia membuat tiga hukum dasar yang diyakini bahwa robot tidak akan menyakiti manusia dan tidak akan melanggar hukum tersebut. Hukum I : robot tidak boleh mencederai manusia, atau, karena tak bertindak, membiarkan manusia cedera. Hukum II: Robot harus menjalankan perintah manusia, kecuali perintah yang bertentangan dengan hukum I. Hukum III: Robot harus melindungi dirinya sendiri selama tidak bertentangan dengan hukum I atau II. 

Namun, ketiga hukum tersebut tidak mampu meyakinkan salah seorang polisi, yakni Detektif Del Spooner. Ia tidak menyukai dan sangat membenci robot-robot yang ada. Ia selalu berfikir negative bahwa robot harus diwaspadai karena dapat melakukan kejahatan.  Hal tersebut dikarenakan kejadian masa lalu yang menimpanya. Di mana pada saat itu ia dan seorang gadis mengalami kecelakaan hingga mobil yang mereka kendarai jatuh ke dalam laut. Beberapa saat kemudian, robot datang dan menyelamatkan spooner, bukan sang gadis. Spooner meminta robot itu agar menyelamtkan gadis, karena dia yakin bahwa ia mampu menyelamatkan dirinya sendiri. Akan tetapi robot itu lebih memilih menyelamatkan spooner dan membiarkan gadis tersebut tenggelam. Sejak saat itulah spooner sangat membenci para robot.

Pada suatu ketika, seorang ilmuan robot, dr. Lanning meninggal dunia. Dari kabar yang beredar, dia diperkirakan mati bunuh diri. Namun, Spooner tidak mempercayainya sehingga ia melakukan berbagai penyelidikan. Dia beranggapan bahwa kemaatian tersebut bukanlah bunuh diri melainkan pembunuhan yang dilakukan oleh robot terakhir ciptaan dr. Lanning sendiri. Bersama dr. calvin, Spooner melakukan penyelidikan di USR (pabrik perakitan robot) milik Lanning. Berbagai ciptaan Lanning ditunjukkan oleh Calvin kepada Spooner, salah satunya yaitu V.I.K.I yang merupakan kecerdasan kinetik interaktif virtual. Benda tersebut dapat langsung menerima perintah dari suara manusia dan berkomunikasi secara langsung.Dia dirancang sebagai sistem pengamanan Chicago yang dapat mengurangi kecelakaan sampai 9 persen pada tahun itu.

Di USR tersebut, Spooner dan Calvin masuk ke bagian dalam laboratorium yang merupakan ruangan dr. Lanning. Spooner semakin yakin bahwa kematian Lanning merupakan pembunuhan setelah ia menemukan Sonny, sebuah robot terakhir ciptaan Lanning sendiri yang bersembunyi dibalik alat-alat perakitan. Namun,Sonny membantah bahwa bukan dia pembunuh tuannya. Tak ada yang percaya dengan anggapan Spooner bahwa robot itu yang telah membunuh Lanning, karena tiga program yang melekat dalam diri robot tidak akan melenceng, robot tidak akan menyakiti manusia. Spooner tetap dalam pindiriannya. Dia meyakinkan banyak orang bahwa anggapannya itu benar. Dia melakukan wawancara dengan Sonny, dan  ternyata Sonny mempunyai perasaan dan emosi yang sama seperti manusia. hal itulah yang membuat Spooner berfikir bahwa sonny lah pembunuhnya. Beberapa hari kemudian, Calvin melakukan penelitian terhadap tubuh Sonny. Ada kejanggalan di dalam otak dan dalam dadanya. Sonny tidak memiliki uplink dengan USR, dan campuran logamnya lebih padat dari biasanya. Dia mempunyai sistem sekunder yang bentrok dengan otak positroniknya, sehingga ia bisa memilih salah satu hukum robot untuk melanggarnya.

Setelah melalui berbagai peristiwa dan sonny telah menceritakan kejadian yang sebenarnya tentang kematian Lanning, Spooner mulai mempercayai sonny hingga mereka menjadi teman, bukan musuh lagi. Bersama-sama dengan Calvin, mereka bertiga menghentikan inovasi robot yang tidak terkendali, memusnahkannya dengan melakukan tembakan. pada akhirnya manusia dan robot bisa hidup berdampingan, dan tidak saling mengganggu satu dengan yang lainnya.